Ciri-Ciri Lagu Daerah

Contents [Show]



Ciri-Ciri Lagu Daerah
Ciri-Ciri Lagu Daerah

Apa Itu Lagu Daerah?

Lagu daerah adalah sebuah lagu dari suatu daerah dan biasanya bertema kehidupan sehari-hari dari masyarakat setempat untuk menggambarkan kehidupan dan tradisi masyarakatnya. Pengambilan tema tersebut bertujuan agar lagu daerah dapat dengan mudah dipahami oleh setiap pendengarnya dan bisa dibawakan hingga diterima di setiap kegiatan masyarakat.

Pencipta lagu daerah kebanyakan tidak dikenal atau tidak diketahui. Meskipun demikian, lagu-lagu daerah akan tetap populer karena sering dinyanyikan oleh masyarakat lokal dan luar daerah tempat lagu itu diciptakan.

Apa Saja Ciri-Ciri Dari Lagu Daerah?

Ciri-ciri lagu daerah diantaranya:
  1. Menggunakan bahasa asli daerah setempat
  2. Lirik lagu yang cenderung sederhana dan berulang
  3. Banyak yang merupakan lagu turun-temurun, namun ada juga yang nama penciptanya diketahui
  4. Dinyanyikan oleh masyarakat asal daerah tersebut
  5. Biasanya, lagu daerah dijadikan sebagai lagu pengiring untuk kebudayaan daerah maupun upacara religi.

Yang Bukan Termasuk Ciri-Ciri Lagu Daerah Adalah?

  1. Liriknya panjang dan tidak sederhana
  2. Menggunakan bahasa masa kini atau modern
  3. Menggunakan bahasa Indonesia
  4. Diciptakan oleh musisi
  5. Dapat dinyanyikan oleh semua orang atau dalam arti tidak hanya masyarakat tertentu saja yang memahaminya.

Fungsi Lagu Daerah

Lagu daerah memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
  • Sebagai identitas negara
Setiap negara mempunyai identitas lagunya sendiri, dan karena di Indonesia terdapat 34 provinsi dengan bermacam-macam lagu daerah, maka negara Indonesia memiliki identitas yang unik dengan berbagai macam kekayaan lagu daerahnya. 
  • Sebagai lagu pengiring untuk sebuah tarian dan pertunjukan
Dalam hal ini terdapat contoh bahwa di Jawa Tengah, kombinasi lagu dan gamelan kadang-kadang digabungkan dalam pementasan tari serimpi. Selain itu juga dapat digunakan untuk pertunjukan wayang kulit, ludruk, kethoprak, dll.
  • Sebagai lagu pengiring untuk upacara adat atau tradisi
Lagu daerah juga biasa digunakan sebagai pengiring upacara adat seperti kematian, kelahiran, keagamaan, dll. Contoh lain juga terdapat ritual di Sumba Indonesia yang menggunakan lagu daerah sebagai pengiring dalam upacara Merapu dan musik angklung dalam upacara Seren Taun di Sunda. 
  • Sebagai media untuk berkomunikasi

Pertunjukan lagu daerah bisa menjadi media komunikasi. Hal tersebut juga secara tidak langsung ditunjukkan dengan banyaknya jumlah orang yang hadir.

  • Sebagai media untuk bermain

Terdapat contoh lagu dari Jawa Tengah yang dapat digunakan untuk media bermain seperti cublak cublak suweng, di Kalimantan Selatan dengan lagu ampar ampar pisang, dan pok ame dari Betawi.

  • Sebagai media ekspresi
Bagi musisi, seni adalah tentang mengekspresikan diri yang lahir ke dalam media itu sendiri, serta mereka mengekspresikan ide, perasaan, dan cita-cita pribadi mereka tentang masyarakat dan dunia. Begitupun dengan seniman daerah.
  • Sebagai media hiburan
Lagu-lagu daerah menjadi sarana hiburan bagi masyarakatnya dan membantu orang lain dalam menemukan kesempatan untuk bertemu dan bermain untuk menghilangkan kejenuhan.
  • Sebagai sarana mata pencaharian atau ekonomi
Musisi menggunakan lagu lebih dari sekadar ekspresi diri. Banyak musisi yang menggunakan lagu mereka sebagai sumber pendapatan selain hanya sebatas bakat musik mereka. Dengan cara yang sama, banyak musisi daerah berusaha untuk bersaing di pasar rekaman daerah.
  • Untuk meningkatkan rasa cinta kebudayaan
Pendidikan budaya yang paling abstrak dan dirasakan paling tinggi pada masyarakat adalah lagu daerah, yang mewakili substansi umum dan memiliki cakupan yang luas. Biasanya sulit untuk diterangkan.

 

Nilai-nilai budaya masyarakat itu umum, luas dan abstrak. Dalam sifat umum dan luas, maka nilai-nilai yang terkait dengan warisan budaya bersifat kuat dan tegas dalam nilai-nilainya. Sedangkan dari sifatnya yang abstrak memungkinkan esensi sejati dari budaya seseorang muncul dan memanifestasikan dirinya.

 

Selain itu, sejak kecil masyarakat sudah diperkenalkan dan ditanamkan nilai-nilai budaya yang ada di sekitarnya. Dengan cara ini, maka konsep telah mendarah daging di hati mereka. Itulah sebabnya nilai-nilai budaya dalam kelompok etnis tidak dapat digantikan atau dimodifikasi oleh konsep lain, atau bahkan sampai dilupakan.
Post a Comment (0)
Previous Post Next Post